Umroh merupakan ibadah yang telah dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Sejarah umroh berawal dari perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk membangun Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail AS. Ka’bah kemudian menjadi pusat ibadah umat Islam dan tempat dilaksanakannya thawaf.
Pada masa Rasulullah SAW, umroh pertama kali dilakukan pada tahun 6 Hijriyah. Saat itu, Rasulullah dan para sahabat berangkat ke Mekah untuk menunaikan umroh, namun mereka dihalangi oleh kaum Quraisy. Peristiwa ini berujung pada Perjanjian Hudaibiyah, yang akhirnya memperbolehkan umat Islam melaksanakan umroh pada tahun berikutnya, yang dikenal sebagai Umroh Qadha.
Sejak saat itu, umroh menjadi salah satu ibadah utama dalam Islam yang dianjurkan bagi umat Muslim yang mampu. Hingga kini, jutaan umat Islam dari seluruh dunia melaksanakan umroh setiap tahunnya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan untuk mendapatkan pahala serta keberkahan.
Selain aspek sejarah, umroh juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam. Ibadah ini tidak hanya menghapus dosa-dosa yang telah lalu tetapi juga memperkuat hubungan seorang hamba dengan Tuhannya. Umroh juga menjadi kesempatan untuk berdoa dengan khusyuk di tempat-tempat mustajab seperti Multazam dan Hijr Ismail. Banyak ulama menyebutkan bahwa umroh merupakan perjalanan ruhani yang membawa ketenangan hati dan meningkatkan ketakwaan seseorang. Oleh karena itu, menjalankan umroh dengan penuh kesadaran dan keikhlasan akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan spiritual seseorang.